Senin, 01 November 2010
adalah hari pertama saya mengambil keputusan sulit dalam hidup saya, dimana saya harus meninggalkan pekerjaan saya yang sudah saya tekuni selama 6 tahun, ya bukan keputusan yang besar sich namun cukup membutuhkan pemikiran lebih. Bertepatan dengan hal itu Merapi pun murka setelah dari tanggal 26 oktober 2010 sudah mulai aktiv. Baru mulai tanggal 01 november itulah Merapi murka lebih besar dan lebih besar lagi dari sebelumnya,... hingga akhirnya pada puncak kemarahannya yaitu pada tanggal 04 november 2010 pukul 23.30 wib ketika masih nonton om tukul arwana lagi ngoceh,... ehhhh duueeerrrrr,.... geluduuuuuggggg,... duggg dugggg.... serentak warga rt 01 dusun bendo yang jaraknya kurang lebih 160 km dari pusat letusan,pada keluar rumah sambil membangunkan warga lain yang belum bangun,.. karena masih ada pikiran trauma dalam diri mereka tentang gempa 2006. MERAPI MELETUS ,... MERAPI MELEDUG,... banyak lagi tingkah panik warga yang saat itu mendengar dentuman merapi,.. dan tak hanya sampai disitu saja mereka terus menerus mengucapkan doa dan permohonan mereka agar sodara-sodara mereka disekitar letusan diberikan keselamatan. dan ketika kepanikan mereka mulai mereda ,.. kira-kira pukul 3 pagi terdengar lagi dentuman keras yang keluar dari arah merapi,... warga yang tadinya sudah tenang sontak langsung panik lagi,..
Dan pagi harinya menjadi pagi paling sedih, lebih sedih daripada perasaan kehilangan kerjaan dari perusahaan itu.
tapi saya hanya manusia biasa yang ngga punya apa-apa saya hanya bisa berdoa semoga saudara-saudaraku mendapatkan keselamatan dan selalu dalam lingdunganNya.
dan Merapiku LUAPKAN SEMUA AMARAHMU, TUMPAHKAN SEMUA KESALMU, NAMUN SEGERALAH,.... KASIHANILAH MANUSIA DISEKITARMU yang telah setia mendampingimu bertahun-tahun.
0 komentar:
Posting Komentar